Arash Buana salah satu penulis lagu dan penyanyi muda berbakat kembali merilis
single barunya, setelah merilis I’ll be friends with you, quarantine love, See You
Tomorrow yang dirilis dalam waktu yang berdekatan di masa pandemik, kali ini
Arash menulis dan mengajak Raissa Anggiani untuk berkolaborasi di single baru
nya ini, “IF U COULD SEE ME CRYIN’ IN MY ROOM” bersama Raissa
Anggiani.

Raissa Anggiani adalah seorang penyanyi soloist muda berbakat dan juga
penulis lagu yang dalam waktu dekat ini akan merilis single perdananya. Raissa
mulai terlihat dari konten-konten musik di akun instagram dan youtube nya, di
usianya yang masih muda Raissa sendiri memiliki karakter vocal yang unik dan
sedikit berbeda, sebuah peluang untuk seorang penyanyi di usia yang sangat muda
untuk membentuk sebuah karir di industri musik Indonesia.

Arash dan Raissa menceritakan dan menulis lagu yang mereka buat bersama-sama,
lagu ini kurang lebih tentang sebuah “toxic relationship”. Lagu ini tentang
hubungan yg bisa dibilang hancur dikarenakan toxic relationship ini, dan lagu ini
based on pengalaman gue, pengalaman raissa jg, posisi dimana kita masih saling
sayang sama pasangan kita tapi, kita tau bahwa we’re not meant for each other,
and there’s nothing we can do about it. gue pun merasa banyak yang sudah pernah
di posisi ini, dan ya tinggal tunggu waktunya aja sampai akhirnya berpisah, ada

kutipan dr lagu ini “if only i could see where it all started, we’ll be fine”. seandainya
gue tau awal dari “permasalahan” ini lebih cepat, pasti gue bisa cegah agar ini tidak
terjadi, we never know what’s missing until we actually lose it permanently. ya
intinya lagu ini curhatan pengalaman gue sama raissa, ujar Arash, dan opini dari
Raissa sendiri memang kita menciptakan lagu ini yang basis nya tentang pasangan
yang sulit untuk berhubungan sehat. yang ingin ku tekankan disini adalah seperti
baris lirik “I’m caught up with these memories just by sitting here alone” yang
mengarah pada kesendiriannya seseorang yang sangat merindukan moment2
bahagia hubungan mereka, tapi ia tahu bahwa itu sudah tidak bisa berlanjut, jadi
hanya bisa berandai2 dan mengenang. jadi perasaan sayan itu masih ada,
kerinduan itu ada tapi sayangnya tidak bisa bersama lagi. Ujar Raissa